Selasa, 22 November 2011

Kamar No.6

"ah, obrolan mumet yang orangnya ngga pernah mau kalah"
"ini obrolan bukan tentang menang kalah, cuma tentang membuka pandangan yang mata kita belum sampai untuk melihat seperti mereka"
-dalam sebuah kamar berisi empat anak muda memasuki usia dewasa menonton acara debat (diskusi) tentang hukum.

Aku mencoba bertahan dan meyakinkan teman-temanku tentang apa yang akan ditonton oleh kami di ruang kamar salah satu teman kami ini. Agar teman-temanku melihat para orang tua dengan label strata hukum di belakang namanya, berceloteh membicarakan hukum dan korelasinya dengan fenomena di masyarakat Indonesia. Aku pun bilang pada mereka, aku sama tidak mengertinya dengan mereka. Akan tetapi, setidaknya kita tahu, apa yang terjadi di luar sana yang berada di luar pengetahuan kita.

Kita beruntung mendapatkan tayangan berwawasan yang dibicarakan oleh para orang tua pintar di negeri ini. Mereka berbicara tentang kacaunya fenomena karena rusaknya sistem hukum di negeri ini. Membicarakan tentang apa yang pernah dilakukan oleh pemerintahan tidak bisa berkelanjutan, karena menurut beberapa sosiolog, hal ini terkait dengan program yang direncanakan tidak berjangka panjang. Menariknya tayangan ini menampilkan para pelaku sejarah, jadi berhasil lah kita didongengkan tentang kelamnya hidup di negeri ini. Disini pula teman-temanku mulai menurut untuk tidak mengganti channel kotak elektronik tadi ke acara humor rutinan, karena obrolan tentang teori hukum di awal acara tidak masuk ke pemikiran mereka. Jangankan untuk mereka dari golongan "batu" dan "anatomi", untuk aku pun ini memang menjenuhkan karena tidak bisa dipahami dengan mudah. 

Sekarang dengarkan para tetua tersebut berbicara, kemudian kita buat perubahannya di masa jaya kita. Kita memang belum tahu dan masih perlu waktu untuk membongkar permasalahan ini. Tapi yakinlah bahwa seperti keyakinan soekarno pada generasi muda, kita bisa menggoncangkan dunia, apalagi Indonesia. :)
Terlepas dari bisa atau tidak kita merubahnya saat nanti, tetapi tetaplah menjadi golongan muda.
yang berapi-api, yang idealis terhadap mimpi, dan laki-laki  yang berani.
semoga :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar