Sabtu, 24 Januari 2009

RIMBA

"Dunia luar adalah rimba. Dan kita tinggal pilih, menjadi macan atau kambing."(maaf, saya menghamili istri anda).

quote diatas ditarik dari dialog sebuah film indonesia bergenre komedi. Tapi tak terlalu penting bahas film itu saat ini. Yang menariknya adalah quote itu tadi. dalam sebuah diskusi dengan dosen, ia menggambarkan tentang dunia kerja yang keras. ketika hidup dipertaruhkan, mulai dari sisi ideologi, politik, sosial, ekonomi hingga budaya. belum ada gambaran pasti seperti apa dunia"rimba" kita. karena akupun belum rasakan itu. saran berlalu lalang didepanku untuk hadapi dunia rimba. Organisasi masuk dalam list. kawanku menyebutnya bekal.

Organisasi adalah bekal, begitu kawanku menyebutnya. Didalamnya banyak sekali proses yang terjadi. Ada beberapa konsep yang dikenalkan seperti manajemen, penguasaan materi, pergerakan, perencanaan, konflik, kebersamaan dan tak mungkin juga perempuan(hahahaha)... Sedikit banyak segala proses yang dialami akan berpengaruh dengan kehidupan. ya, mungkin petuah dari para senior - senior itupun adalah benar adanya. mereka berbicara bahwa organisasi membantu individu untuk survive di rimba. menyenangkan sekali tiap ada petuah dari para pemuda masa lalu dan membeberkan ceritanya.

Saat ini aku dan mungkin kalian telah memiliki modal untuk survive di alam rimba. hanya saja kita belum tahu, jadi seperti apa kita di rimba,

Macan atau Kambing...

Rabu, 14 Januari 2009

kemanusiaan

labelnya saat ini sedang membahana setiap sudut informasi kita. tak hanya Indonesia, dunia juga sepertinya. apa yang kita bisa lakukan dengan label ini, segala hal yang berbau dengan kehidupan sewajarnya tanpa penindaasn dan kekerasan sepertinya. Sisi menarik adalah ketika label ini digunakan untuk penindasan. tak jarang ada pelaku yang konon disebut tak bertanggung jawab dan tak berperi kemanusiaan dengan menipu berlabelkan kemausiaan. Manis memang. Secara tak sadar orang akan tersentuh hatinya ketika seseorang bilang kepadanya," mohon bantuannya untuk saudara kami yang tertindas disana", atau "kami butuh makan, dan belum memiliki uang uang untuk memenuhinya".

segala bentuk dihalalkan saja. ada satu sudut yang luput tersentuh mendalam oleh manusia Indonesia. Budaya namanya. Sebuah pola perilaku yang berkutat setiap saat dalam ragangan pikiran dan menempel erat pada seluruh panca indra. dalam hal ini aku menyebutnya kepercayaan.
dalam berbagai kekisruhan tentang kepercayaan memang tak terlihat secara signifikan. Akan tetapi coba kita belajar tentang sebuah kepercayaan, ketika seseorang mempertaruhkan sesuatu kepada seseorang lainnya.
indahnya ketika tak perlu ada peringatan "simpan barang anda di dekat anda", atau tempat penitipan sudah tak ada. Karena kepercayaan ada dan nyata.
sayangnya, sepertinya telah terjadi degradasi tingkat kepercayaan. Dan untuk menumbuhkannya harus mulai darimana...diri yang mengerti.

Rabu, 07 Januari 2009

bebas?!

masa ujian telah berakhir, sepertinya besok adalah penentuan. semester sial, banyak sekali keputusan penting dibuat pada semester ini. semoga tetap menyenangkan, karena pada akhirnya tahu bahwa kesalahan akan selalu ambil bagian. tak perlu meributkan kesalahan, tak perlu berpikir berat yang jauh akan dilakukan. Semesntara subsisten adalah alternatif, dari proses rencana jangka panjang.

jangka panjang adalah rencana, tetapi hadapi medan didepan...
pertempuran hitungan jam, semoga tetap menyenangkan...