Rabu, 24 Februari 2010

racun

racun itu kembali menelusuk kalbu.
racun yang membuat jiwa pria berkecamuk,
dibalik tegapnya langkah raga.

aku butuh penawar..
semoga itu bukan kamu..
jangan sampai itu kamu..
dan penawar itu…
dapat membuatku mengabaikanmu…

Ahh,,jiwaku tergeletak…
terkapar tak berdaya…
mengetahui bahwa itu kamu…

banyak hal…
bahkan terlalu banyak..
dan selalu sukses,,
membuat terbujur kaku…

semoga ini bukan racunmu..
mengingatmu, jiwaku meronta..
bibir kaku tak bisa berkata…
dan, ketika saat itu tiba,,,
otakku harus bekerja..
sangat harus untuk bekerja,,
mereduksi segala tentangmu..

esok keramaian datang lagi,,,
akankah kamu datang esok hari..
baiklah, aku mengalah…
datanglah,, aku hanya ingin tahu,,
apakah itu benar desirmu..

dalam nurani kecil,,aku berdoa..
semoga saja Tuhan mau menetralisirmu dalam jiwaku..
khawatir dengan segala kerusakan yang dibuatmu…
dalam jiwaku hingga ragaku..
dan semoga Tuhan mau mengerti..

aku harus ‘mengabaikanmu’.

2 komentar:

  1. kq malah diabaikan??
    untuk membersihkan hati maksdnya??
    siapakah diaa???

    BalasHapus
  2. perempuan dengan cinta,. ah, bukan sesuatu yang penting,. :)
    bagaimana denganmu,. :p

    BalasHapus